SERIAL DILUTION MINUMAN
SERIAL DILUTION MINUMAN
> Serial Dilution
adalah pengenceran bertahap dari suatu zat dalam larutan.
>Pemeriksaan angka kuman terdapat dua
metode:
1.Metode tuang dengan prinsip kuman yang
berada dalam sample dengan tingkat pengenceran tertentu dicampur secara merata
dengan media universal pada suhu tertentu dan kuman yang berada dipermukaan
akan tumbuh sebagai koloni
2. Metode sebaran / taburan dengan prinsip kuman yang berada dalam sample dengan
tingkat pengenceran tertentu disebarkan secara merata dengan media universal
yang akan tumbuh sebagai koloni kuman pada suhu dan inkubasi tertentu
> Sampel yang digunakan berupa makanan, minuman atau bahan cairan
yang lain.
> Cara kerjanya :
- Pembuatan pengenceran sample, pengenceran disini bertujuan untuk mendapatkan jumlah koloni yang ideal yaitu antara 30 sampai 300 koloni
- Persiapan media,
- Penanaman,
- penghitungan jumlah koloni
- Pembuatan pengenceran sample, pengenceran disini bertujuan untuk mendapatkan jumlah koloni yang ideal yaitu antara 30 sampai 300 koloni
- Persiapan media,
- Penanaman,
- penghitungan jumlah koloni
>Keuntungan:
- dapat menghitung jumlah koloni dengan pngenceran tertinggi
- menggunakan kontrol sehingga hasil lebih baik
- dapat digunakan untuk sampel yang padat maupun cair
- menggunakan pengenceran berulang sehingga lebih teliti
>Kerugian
- memerlukan banyak media
- memerlukan banyak waktu
- kemungkinan terkontaminasi besar
- dapat menghitung jumlah koloni dengan pngenceran tertinggi
- menggunakan kontrol sehingga hasil lebih baik
- dapat digunakan untuk sampel yang padat maupun cair
- menggunakan pengenceran berulang sehingga lebih teliti
>Kerugian
- memerlukan banyak media
- memerlukan banyak waktu
- kemungkinan terkontaminasi besar
Dalam serial
dilution diperlukan kontrol, isi
dari kontrol yaitu :
-
1
ml NaCl 0,9 % steril
-
Na
tegak yang di cairkan
Ø Pembacaan hasil untuk :
1. Sampel cair à jumlah koloni / ml sampel
2. Sampel padat à jumlah koloni / gram sampel
Ø Perhitungan :
1.
Jika didapat jumlah koloni ideal
antara 30 - 300 :
-
Jumlah
koloni pada pengenceran terkecil dan jumlah koloni pada pengenceran terbesar
dibuat perbandingan, jika hasil:
·
<
2 jumlah koloni pada pengenceran terkecil dikali pengencerannya dan jumlah
koloni pada pengenceran terbesar dikali pengencerannya dibagi 2
·
>2
jumlah koloni pada pengenceran terbesar dikali pengencerannya
2.
Jika didapat jumlah koloni kurang
dari 30 :
-
Jumlah
koloni pada pengenceran terkecil dikali pengencerannya
3.
Jika didapat jumlah koloni lebih dari
300 :
-
Jumlah
koloni pada pengenceran terbesar dikali pengencerannya
DISKUSI :
Karena
ukuran bakteri sangat kecil, menghitung jumlah bakteri dalam sampel bisa sulit
sehingga digunakan metode ini yang lebih mudah untuk menyebarkan bakteri di
wilayah yang luas (plate agar yaitu nutrisi) dan menghitung jumlah koloni yang
tumbuh. Jika bakteri ini menyebar cukup, setiap sel bakteri dalam sampel
asli harus menghasilkan koloni tunggal. Biasanya, sampel bakteri harus diencerkan
jauh untuk mendapatkan jumlah yang wajar.
Ketika seseorang bermaksud untuk menentukan jumlah sel dalam kultur bakteri salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan melakukan pengenceran serial. Karena jumlah sel bakteri biasanya sangat tinggi dalam sampel asli Anda.
Ketika seseorang bermaksud untuk menentukan jumlah sel dalam kultur bakteri salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan melakukan pengenceran serial. Karena jumlah sel bakteri biasanya sangat tinggi dalam sampel asli Anda.
Jumlah sel
bakteri perlu dikurangi, yang dilakukan dengan berulang kali menipiskan jumlah
bakteri yang Anda miliki dalam sampel Anda. Sejumlah kecil sampel bakteri
dicampur dengan larutan pengencer (kaldu steril tersebut), dan kemudian
berturut-turut dibuat pengenceran. Sejumlah kecil dari masing-masing sampel
diencerkan bakteri ini kemudian menyebar ke sebuah plate agar. Jumlah koloni
bakteri yang tumbuh pada piring masing-masing dihitung. Dengan bekerja mundur
menggunakan perkalian dengan "faktor pengenceran" (berapa kali Anda
telah diencerkan sampel bakteri dengan larutan pengencer), Anda akan dapat
membuat penentuan jumlah bakteri dalam sampel asli Anda.
Metode ini memiliki beberapa kelemahan, namun. Cedera bakteri mungkin tidak selalu membentuk koloni. Juga, karena tidak ada solusi tunggal yang pengencer mendukung pertumbuhan semua jenis bakteri, beberapa bakteri dapat dibiarkan keluar dari setiap prosedur penghitungan yang diberikan.
Metode ini memiliki beberapa kelemahan, namun. Cedera bakteri mungkin tidak selalu membentuk koloni. Juga, karena tidak ada solusi tunggal yang pengencer mendukung pertumbuhan semua jenis bakteri, beberapa bakteri dapat dibiarkan keluar dari setiap prosedur penghitungan yang diberikan.
--"
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus